Kamis, 06 Mei 2010

Kiat meningkatkan Popularitas WEB

Jika tugas sebelumya ngebahas yang namanya Web,. Nah, Buat Tugas sekarang, saya mau membahas Kiat Meningkatkan Popularitas Web.. Dari informasi-informasi yang saya dapat dari wikipedia dan searching-searching artikel di google. Kepopuleran sebuah website itu sangat dilihat oleh search engine. Argumennya mungkin seperti ini:

Kalau situsnya terkenal, seharusnya situsnya penting.
Kalau situsnya penting, seharusnya situsnya mendapatkan ranking yang lebih tinggi

Inbound link diperlukan untuk meningkatkan kepopuleran sebuah situs; semakin banyak link yang masuk, semakin popular sitenya.

Masukkan situs ke dalam direktori

Dulunya, web-web yang ada ditata rapih di dalam sebuah direktori. Kira-kira seperti buku kuning, tapi yang ini versi online.


Jadi bila situs kamu berbicara tentang playstation, kamu bisa mencantumkannya di direktori bagian “Games” yang ada. Nanti situs kamu akan tercatat di sana dan halaman direktori bagian “Games” tersebut akan mencantumkan sebuah link yang menuju ke situs kamu. Itu sudah 1 backlink.
Kabar baiknya, ada ribuan direktori online di luar sana dimana kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Ada beberapa yang meminta biaya karena biasanya terkenal atau memiliki otoritas lebih; tetapi ada juga yang gratisan. Direktori gratis yang paling terkenal adalah DMOZ.org. Kalau kamu mau, kamu bisa mencoba untuk request dicantumkan di sana, tapi prosesnya sangat lama karena “katanya” mereka mau review situs kamu dulu.. itu juga kalau dijalankan oleh orangnya..

TIPS:

1. Pastikan situs kamu berada di direktori yang tepat dan yang sesuai dengan tema pembicaraan situs kamu

2. Periksa direktori yang kamu tuju, jika sudah banyak situs yang tercantum di sana, coba cek direktori lainnya yg masih berhubungan dengan tema situs kamu. Kalau ada yang isinya sedikit, cantumkan situs kamu di sana karena popularitas (Google: PR) yang disalurkan melalui linknya akan lebih besar


Berkomentar di blog

Hampir semua blog memiliki kotak komentar di akhir setiap entry (seperti yang ada di bawah) dimana kita bisa memberikan masukan yang akan ditampilkan setelah postnya. Di kotak tersebut biasanya ada kolom nama dan kolom link. Sebenarnya 2 kolom tersebut ditujukan agar pengunjung yang berkomentar bisa meninggalkan identitas mereka dan penulis artikel bisa mengunjungi orang tersebut melalui link yang ada. Tapi ya seperti biasa, fasilitas selalu disalahgunakan.Trik yang dipakai dulu adalah mencantumkan anchor text berisi keyword di kolom nama, dan URL website di kolom link. Itu juga akan dihitung sebagai backlink.

Sayangnya cara ini sudah cukup lama mati dengan adanya tag rel=”nofollow”. Ketika komentar sudah masuk, anchor textnya berubah menjadi sebuah link. Tetapi platform blogging saat ini sudah secara otomatis memasukkan tag nofollow di anchornya. Jadi, link di bagian komentar tersebut tidak lagi menyalurkan popularitas.
Google sendiri telah menyatakan bahwa algoritmanya cukup bagus untuk mendeteksi pola comment spam yang ditujukan untuk mendapatkan backlink.

Skema reciprocal linking

Ada beberapa situs yang menyediakan layanan agar para webmaster yang ingin bertukar link dapat bertemu satu sama lain. Sama seperti direktor, mereka mencantumkan situs mereka di dalam sebuah direktori. Webmaster A dapat melihat-lihat situs yang menarik dan kemudian memutuskan untuk bertukar link dengan website B. Satu click dan webmaster B pun akan diberitahukan. Webmaster B merespon dan webmaster A memverifikasi. Voila, terjadilah pertukaran link.
Kelemahan yang paling jelas dari cara ini adalah kurangnya relevansi. Topik dari website yang saling bertukar link seringkali tidak saling berhubungan. Kualitas backlink yang didapat menjadi kurang bagus. Dan untuk skema seperti ini, biasanya sudah disiapkan sebuah halaman khusus untuk menampung backlink.. yang artinya:
1. halamannya tidak memiliki tema yang jelas → faktor relevansi turun
2. popularitas yang diberikan melalui setiap link tidak besar karena linknya sangat banyak

Menyogok
… atau kata lainnya membeli link; tapi terus terang lebih terkesan menyogok sih, hahahah!! Ada servis-servis yang di luar sana yang menawarkan backlink dari halaman-halaman dengan PageRank yang tinggi. Kamu dapat membeli hak untuk menaruh link di halaman tersebut. Semakin tinggi PRnya, semakin mahal.
Apabila sebuah link dibeli untuk keperluan advertising, search engine tidak mempermasalahkannya. Tetapi jika link tersebut dibeli untuk memanipulasi search ranking, itu menyalahgunakan cara kerja search engine dan sangat-sangat tidak disarankan. Mereka ingin backlink yang didapat dan diberikan oleh sebuah situs terjadi secara natural.
—–

*****
Cara-cara di atas sudah diuji-coba oleh ribuan orang dan memang itulah praktisi standar yang mereka lakukan. Dan karena standarisasi itulah saya mulai meninggalkan cara-cara tersebut. Saya tidak lagi percaya metode konvensional yang ada di setiap buku dan panduan SEO.
Saya yakin mereka tidak mengajarkan sesuatu yang salah. Tetapi permasalahannya cara yang mereka pakai sudah terlalu menjamur. Site yang ada di direktori sudah terlalu banyak. Terlalu banyak orang melakukan rutinitas yang sama.

Cara untuk mendapatkan backlink yang saya terapkan
Backlink yang terbaik di mata saya adalah link yang datang / diberikan secara natural. Bayangkan jika seseorang memberikan link kepada anda dari salah satu halaman situsnya. Kemungkinan besar tema halaman tersebut akan difokuskan kepada tema situs anda. Anchor text yang digunakan pun juga akan memberikan reputasi yang jelas. Dan yang penting juga, kemungkinan besar link yang ada di halaman itu jumlahnya juga sedikit sehingga popularitas yang disalurkan melalui linknya juga relatif lebih besar ketimbang link dari direktori.
Backlink yang datang secara alami meminta persyaratan yang cukup berat (quality content) dan tidak bisa instant. Tetapi jangan kaget apabila inbound link akan berdatangan terus menerus bahkan setelah kamu mempromosikan website kamu. Idenya sangat simple: kalau konten kamu bermutu dan memberikan value untuk pengunjung kamu, mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk memberikan sebuah backlink ke halaman tersebut. Sama saja dengan rujak yang enak, kamu juga akan memberitahukannya ke teman-teman kamu.
Setelah konten yang berkelas disiapkan, yang saya lakukan adalah..

Integrated Internet Marketing – ∫(SEO x Social Networking)

Ada banyak social media yang dapat dipergunakan sebagai marketing channel: facebook, twitter, forum, dan lain lain. Kalau kamu punya konten yang bermanfaat dan memiliki nilai bagi para penyimaknya, bagikanlah kepada para penduduk social media.
Tentunya kamu harus mengikuti norma dan peraturan yang ada. Jangan sampai kamu sembarang copy paste atau menyebarkan link tanpa memperdulikan kebutuhan orang-orang yang ada di situs jejaring sosial tersebut. Promosikanlah konten dan ide yang kamu miliki secara sehat.
Sebaiknya kamu juga jangan mengincar kesempatan untuk menaikkan search ranking kamu melalui link yang kamu bagikan di social media. Selain dari tag nofollow yang otomatis dipasangkan di anchor kamu, tujuan dari sharing itu sendiri pun bersifat untuk membantu. Jadi pastikan kamu memang benar-benar membantu mereka. Jika mereka suka dengan cara promosi kamu, mereka akan mengikuti link yang kamu berikan, membaca halaman kamu dan.. guess what, memberikan backlink ke halaman itu dengan sendirinya!


It’s all about natural linking, baby.

1 komentar:

  1. bagusss banget ni artikelnya, baca baca yukk http://www.netralnews.com/

    BalasHapus