Selasa, 14 Desember 2010

MEMBUAT PINGUIN "TUX" LINUX DENGAN INKSCAPE

Beberapa hari ini nyoba ngutak ngatik Linux di Laptop, eh malah jadi kepincut sama logonya linux, “Si Pinguin” lucu dan imut yang namanya TUX. Hehhe..
Terus iseng-iseng nyari tutorialnya cara buatnya pake Inkscape di “mbah google”, dan ternyata ADA!!!! Wah senangnya. 

Sebelum nulis ulang lagi (pakai bahasa sendiri) tutorialnya, saya mau cerita sedikit dulu tentang logo linux, “TUX”.

Jika diliat-liat logo linux itu tidak seperti logo-logo komersil lainnya.Logo Melainkan Tux, nama pinguin tersebut, memperlihatkan sikap santai dari gerakan Linux. Logo yang lucu ini memiliki sejarah yang unik. Awalnya, tidak ada logo yang dipilih untuk Linux, namun pada waktu pencipta Linux berlibur, ia pergi ke daerah selatan. Disanalah dia bertemu seekor pinguin yang menggigit jarinya. Kejadian yang lucu ini merupakan awal terpilihnya pinguin sebagai logo Linux. Tux adalah hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu para pengembang merasa bahwa Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih adalah dari usulan James Hughes yaitu “(T)orvolds (U)ni(X) — TUX!”. Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor pinguin bernama Tux. Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.

Nah, itu sejarah singkatnya “Si penguin” jadi logo linux..


Sekarang mari kita buat pake inkscape >>>>>
Sebelum buat, mari berdoa dulu biar hasilnya sesuai yang kita pengen dan mirip si TUX. Hehheh 

Pertamanya buat dulu badan plus kepalanya pake ellipse tool. Terus kasih warna terserah anda. Biar mirip sama TUX, saya warnain abu abu/hitam. (Masa penguin warna warni?? Hahhah)




Badan plus kepalanya udah beres. Kedua, buat perutnya yang gendut ngegemesin itu. Banyak cara sih buat bikin perutnya tapi cara saya begini: duplikatin tubuhnya, trus duplikat lagi dan kasih warna putih. Buat ukuran dan posisinya seperti gambar di bawah. Kemudian seleksi tubuh putih dan hitam (klik putih trus shift+klik hitam, dibalik juga bisa). Dari menu Path, pilih intersection. Lho.. kok ilang?! Nggak ilang, cuma warnanya jadi hitam. Klik palet putih di deretan warna di bawah, tubuh dan perutnya dah jadi.





Ga terlalu susah kan??? Nah sekarang yang ketiga, buat matanya, yang kanan dulu. Buat bola matanya, lagi-lagi pake ellipse-tool. Ikutin aja gambar dibawah ini bentuk sama posisinya. Trus buat korneanya, kecil aja. Jangan lupa buat efek kinclongnya di kornea. Buat satu lingkaran lagi, lebih kecil, trus dikasih efek gradasi pake gradients-tool dari putih ke transparan.







Bagian mata kana sudah beres. Biar lebih bagus, kasih efek bayangan di samping kiri bawah. Duplikatin lagi aja bola matanya, kasih warna abu-abu, trus kasih efek gradasi secara diagonal, dari abu-abu ke tarnsparan Untuk mata kiri, langkahnya kira-kira sama persis, cuma bentuknya aja yang beda. Biar lucu bentuknya jadi miring aja. (ini tergantung maunya kita kaya gimana).



Udah keliatan kan bentuk pinguinnya??? Keempat, buat paruhnya biar tambah mirip. Bentuknya segitiga sembarang, yang penting jumlah sudut-sudutnya 180 derajat. Hus... gak ada hubungannya! Bisa pake bezier-tool atau polygonal-tool. Kasih warna kuning. Trus duplikat, kasih warna oranye, beri efek gradasi oranye-transparan.


Mukanya udah persis penguin nih. Nah sekarang buat siripnya. Gampangnya, duplikat paruh, trus kasih warna hitam. Sesuaikan bentuk dan ukurannya. Kalo udah tinggal duplikat lagi, di-flip-horizontally. Sudah.. jadi tuh sirip kanan kiri.


Keenam buat kakinya yang pendek. Pake ellipse-tool lagi.. Jangan lupa kasih efek gradasi oranye-transparan. Caranya kaya' yang disebutkan di atas. Beri efek bayangan di belakang kaki di depan perut. Bisa diduplikat, kecilin dikit dan kasih warna hitam atau abu-abu, taruh di belakangnya kaki (klik aja tool lower-selection). Selanjutnya kasih efek blur. Caranya, tampilkan kotak dialog Fill and Stroke, bisa klik pojok kiri bawah di tampilan inkscape, atau tool edit-object (gambar kuas di samping ikon huruf T). Kalo sudah, atur deh blur-nya.



Ketujuh, kita tambah efek bayangan di perut si Tux. Seperti langkah-langkah sebelumnya, duplikat perutnya, kasih warna gelap, dan diakhiri efek gradasi.




Terakhir, kasih efek kinclong di kepalanya. Bagian lain juga boleh dikasih efek kilap biar terlihat seperti terbuat dari kaca.






Jadi deh.. Hasilnya bisa kita convert ke format *.png.

Minggu, 12 Desember 2010

INKSCAPE????

Apa itu INKSCAPE??? Mungkin jika ada pertanyaan seperti ini, masih banyak orang awam yang tidak mengenal inkscape, atau bahkan masih bertanya-tanya inkscape itu apa. Lain hal nya jika ada pertanyaan, “ apa itu Coreldraw???”, mungkin sebagian orang sudah mengenalnya.

YUPZ! Inkscape memang terbilang baru.

Sebenarnya inkscape itu software sejenis coreldraw. Memang tidak setenar coreldraw, tetapi kemampuannya bisa diandalkan, open sorce, dan yang paling penting yaitu FREEWARE!!!! Bener-bener GRATIS dan GAK BAJAKAN!!!!(hehheh).

Sayangnya, bagi yang terbiasa mengoprek Ilustrator, kemudian berniat membuka dan mengedit file Ilustrator ke dalam Inkscape akan mengalami kesulitan. Pasalnya, lapisan gambar atau layer yang semula terpisah dalam file ilustrator secara otomatis berubah menjadi satu layer dalam versi inkscape. Itu memang satu kelemahan Inkscape yang belum mendukung file ilustrator. Namun, bila hanya berniat menggunakan Inkscape membuka file Ilustrator dan memanfaatkan aplikasi sebatas konversi dari file Ilustrator ke dalam bentuk JPEG, GIF atau PNG maka itu bisa dilakukan dengan sangat mudah.

Tapi yang namanya software Open souce pasti akan mengalami perkembangan yang lebih baik lagi kedepannya.

Kalo definisi inkscape secara teori, yaitu: Inkscape adalah Open Source Software ( OSS ) vektor editor, artinya software yang mirip-mirip dengan Adobe Illustrator atau CorelDraw, bedanya Inkscape gratis. Tujuan utama dari Inkscape adalah menjadi perangkat grafik mutakhir yang memenuhi standar XML, SVG, dan CSS.

Oh iya, inkscape bukan Cuma buat dipake di linux aja loh tapi bisa buat MAC OS dan tentunya WINDOWS. Itu dikarenakan Inkscape bersifat cross-platform.

Tampilan Inkscape juga g beda jauh sama CorelDraw. Mau tau tampilannya kaya apa?? Silakan liat gambar dibawah ini..

Gambar diatas merupakan inkscape 0.48. Dari gambar diatas biasa diliat juga kalo Inkscape punya tools yang banyak. Nah, saya akan mencoba menjelaskan beberapa fitur baru yang membedakan inkscape versi 0.48 dengan versi lainnya:

spray tool

Tool ini dikembangkan oleh sejumlah mahasiswa di Centrale Lyon, dipimpin oleh Cedric Gemy. Apa yang dilakukan adalah lukisan dengan salinan atau klon dari objek yang sedang dipilih di atas kanvas. alat ini hampir sama dengan symbol sprayer di adobe ilustrator. namun, meskipun mempunyai fungsi dan hasil yang serupa, namun alat ini dibangun dengan cara yang berbeda dengan symbol sprayer di adobe ilustrator tersebut. Ada tiga mode dalam alat: membuat salinan, menciptakan kloning dan penggabungan salinan menjadi jalur tunggal.

Improved Text Editor

Fitur ini digarap ulang oleh Tavmjong Bah yang banyak dikenal sebagai pembuat user manual inkscape. Fitur baru yang ditambahkan adalah numeric control untuk leading, huruf, dan ruang kata (word space), horizontal dan vertikal baseline shift dan glyph rotation.

Subscript, superscrpt and numeric controls

Tav juga menambahkan fitur subscript dan superscript untuk penulisan rumus fisika seperti :

Physics equations, superscript

atau kimia seperti:

Chemical equations, subscript

namun ada beberapa ketidaksempurnaan di fitu ini, apabila anda melakukan perubahan style text yang merubah font, maka format subscrip dan superscrip akan hilang. :’(

Bitmaps embedding

Sebelum versi 0.48, apabila kita mendrag and drop gambar ke dalam layar kerja inkscape, maka sebetulnya gambar itu hanya link ke file gambar di partisi kita, jadi, apabila lokasi gambar kita pindahkan atau kita kopikan file SVG inkscape ke teman, maka akan muncul tulisan “image linked not found” di layar kerja. Hal itu disebabkan karena file gambar bitmap yang kita import ke layar kerja inkscape hanya link. Berbeda jika kita meng import gambar ke layar kerja cor*l draw, gambar tersebut akan langsung embedded ke file .cdr nya, sehingga file vector corel akan berukuran sangat jauh lebih besar. Nah, fitur di inkscape ini memberi kita pilihan untuk memasukkan gambar sebagai embedded bitmap atao hanya link. Fitur yang bahkan tidak tersedia di cor*l draw.

Link or embed an image

Nah , itulah beberapa contoh fitur baru pada inkscape versi 0.48 . Karena inkscape merupakan software yang open source, pasti perkembangan fitur-fiturnya pun akan berkembang sangat cepat. Inovasinya yang bersumber dari keterbukaan software benar-benar tidak dapat dihentikan pada akhirnya. Ayo terus dukung perkembanganya, atau turut serta mengembangkannya. Open source sudah memberi tawaran menarik. Mengajari kita untuk tidak manja, mengajari kita untuk memberikan solusi bagi diri kita sendiri, mengajarkan kita untuk bermanfaat kepada orang lain