Seorang gadis berdiri didepannya,
Bukan saja untuk mematutkan diri,
Namun rindu untuk bercerita pada teman lama.
Ya, teman lama, sejak kecil hingga kini
ya, gadis itu memang berteman dengan seraut wajah yang ada disana
Segala macam cerita tumpah ruah
Dari biru, kelabu, merah muda, macam-macam
Dari kuncup hingga merekah
Dia tetap diam
Tetap saja setia walau tak disumpah
Tak marah walau serapah berhamburan seperti sampah
Tak juga tersenyum walau peri cinta sesaat singgah
Tak menangis walau dunia ini membuat jengah
Memantulkan senyum, tawa, cita, dan cinta
Menunjukan ekspresi duka, murka, nestapa
Dia, teman setia tanpa suara
Tanpa kata, tanpa rasa
Tapi tetap saja menjadi juara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar