Minggu, 18 Maret 2012

it's bout how to express your feeling


saya adalah penganut sekte, "the power of sentences" yang sanguin sedikt melankolis romantis bisa ditambah menjijikan kalo emang nggak suka ke-alay-an sebuah kata-kata sok puitis. kebetulan saya juga tipe manusia yang lebih suka mengungkapan perasaan lewat tulisan. Kalo ada yang tanya, kenapa saya nggak suka/nggak bisa nulis resmi (esai, proposal, makalah, paper, dll) ? ya karena saya lebih suka menulis suka-suka saya, cuman sekedar kata, kalimat, bahkan paragram mini. padahal dulu jaman smp-sma saya sering ikut kompetisi menulis esai, bukannya sombong, hanya menceritakan. hhaaaa. . wkwkkkkk .... dulu saya juga menulis cerpen/puisi di koran itupun karena paksaan guru bahasa saya. well, sekarang saya lebih suka menulis acak-alay suka-suka, eh tapi dulu jaman SD kalo ada tugas menulis nilai saya selalu gede lhoo... (halah nggak penting!!)
dan sekali lagi, it's about how to express your feeling. senang-sedih-gembira-sukacita, pokoknya semua perasaan yang Tuhan anugrahkan. ada yang suka nulis, bikin lagu, nyanyi, bikin gambar, apapun itu,

kalo saya suka nulis di di buku tulis, di agenda, di blog, di tumblr (yg mulai hari ini karena sesuatu dan lain hal, saya ubah urlnya dan tidak saya publish di FB atau twitter, untuk mencegah korban muntah karena ke-alay-an tulisan saya  ^^). kalo kamu ?? ya terseraah....

cukup basa-basinya. jadi makna "the power of sentences" disini berarti mengungkapkan kekuatan sebuah pikiran melalui kalimat. seharusnya melalui sebuah tulisan sih, tapi berhubung saya pengguna microblog sejati (twitter.red) jadi saya memanfaatkan the power of 140 character..just sentences! wkwkkkkk..... banyak lho cerita tentang keajaiban kalimat yg di publish via twitter. pembuatan film dari account fiksi mini, update berita, penggalangan dukungan lah., sampe yg sempet heboh kasus menkominfo salah ucap di twitter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar